Mempelajari dan Mengenal Dasar Bahasa Pemrograman Java

Minggu, 26 Februari 2017 - Diposting oleh Unknown di 17.53
1. Sejarah Java
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP). Java diciptakan oleh James Gosling, developer dari Sun Microsystems pada tahun 1991. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai bahasa pemrograman yang berorientasi objek, Java menggunakan kelas untuk membentuk suatu objek. Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja “Bapak Java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi rilis Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi “Java”.

Proyek yang dijalankan oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang. Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai “*7″ (Star Seven). Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
2. Pengenalan Java
I.          Pengertian 
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek. Java merupakan bahasa pemrograman yang multi platform dan  multi device. Apabila user menuliskan sebuah program dengan menggunakan Java, maka pengguna dapat menjalankan program tersebut di semua komputer dan perangkat lain yang mendukung java, dengan sedikit perubahan atau tidak sama sekali dalam source code-nya. Java tidak memiliki ketergantungan dengan platform, artinya Java dapat dijalankan pada sembarang komputer dan pada sembarang sistem operasi yang sering disebut dengan portabilitas. Yang menariknya portabilitas Java tidak terbatas pada program sumber (source code), melainkan juga pada tingkat bytecode. 
Pemrograman java ini tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas etode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para programmer Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java , yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API sudah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk membuat applet dan aplikasi canggih. Ada dua hal yang harus di pelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.  
II.          Deklarasi Java
Sintaks Dasar:
[tipe data] [nama variabel]

Menuliskan tipe data dari variabel, contoh :
int bilangan;

char karakter;

float bildesimal;

boolean status;


Setelah mendeklarasikan variabel dengan tipe data, selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = .
bilangan = 20;

karakter = ‘k’;

bildesimal = 22.2f;

status = true;

Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris.
int bilangan = 20;

char karakter = ‘k’;

float bildesimal = 22.2f;

boolean status = true;

III.          Identifier
Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel, method, lass, interface, dan package. Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid atau sah.
a.       Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan :
o       Huruf / abjad-
o       Karakter mata uang-
o       Underscore ( _ )
Identifier dapat terdiri dari :
o       Huruf / abjad-
o       Karakter mata uang-
o       Underscore ( _ )
b.      Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka. Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau kata-kata yang memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java. Daftar keyword Java :

abstrack
double
int
strictfp
boolean
false
static
super
break
fxtends
long
switch
byte
final
native
synchronized
case
finally
new
this
catch
float
package
throw
char
for
private
throws
class
goto
protected
transient
const
if
public
try
continue
implements
return
void
default
import
return
volatile
do
instanseceof
interface
white


Selain menggunakan karakter biasa, kita juga dapat menggunakan unicode sebagai identifier.
3. Karakteristik Java
Semua bahasa pemrograman memiliki karakteristiknya masing-masing yang merupakan sebuah keunggulan atau kekurangannya, berikut beberapa karakteristik dari Java:
1.   Sederhana (Simple), bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.
2.     Berorientasi objek (Object Oriented), Java menggunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.
3.     Terdistribusi (Distributed), Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4.   Interpreted, program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
5.   Robust, Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman.
6.      Secure, sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
7.   Architecture Neutral, program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan Java Virtual Machine.
8.  Portable, source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9.  Performance, performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).
10.  Multithreaded, Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11.  Dynamic, Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.